welcome to psms medan fans club

HOME

W
Jumat, 20 Mei 2011

0
Ada Indikasi Suap

Manajemen Segera Investigasi
MEDAN- Kegagalan PSMS melaju ke babak semi final Divisi Utama Liga Indonesia berbuntut panjang. Bumbu baru yang menyertai kegagalan itu dikabarkan karena adanya indikasi suap yang melibatkan sejumlah pemain PSMS.
Pernyataan ini bukan isapan jempol semata. Meski tidak diketahui pasti siapa pemain yang sudah menerima suap, namun yang pasti ada laporan yang menyebutkan pihak Persiba Bantul sudah berulang kali mendekati sejumlah pemain PSMS untuk melakukan pendekatan.
Adalah Donny Fernando Siregar yang berani mengutarakan hal itu secara gamblang. Dihubungi wartawan koran ini kemarin, Donny mengaku sempat didekati manajemen Persiba Bantul dua hari sebelum pertandingan yang berakhir imbang 3-3 itu. “Dua hari sebelum pertandingan saya ditemui pengurus Persiba. Dia bilang mau kasih satu pemain Rp50 juta lebih kalau mau mengalah. Saya bilang saya tidak berminat mengkhianati pekerjaan saya, artinya saya tolak upaya suap yang mereka lakukan,” koar Donny.
“Ternyata mereka serius ingin menyuap PSMS. Sehari sebelum pertandingan ada lagi utusan pengurus Persiba yang mendatangi saya dan berusaha menyuap lagi. Tapi saya tak mau. Saya bahkan sempat bilang kalaupun diberi Rp1 milyar saya tak akan mau mengalah,” sambung mantan pemain Persijap dan Persiba Balikpapan itu.
Meski tak bermaksud menuduh siapapun di dalam tim, Donny mengaku sedikit aneh dengan hasil akhir yang mereka terima. Namun isu suap dalam sepak bola nasional memang tak mudah dibuktikan. “Mana mungkin ada yang ngaku bang. Tapi lihat sajalah pertandingan itu. Apa yang terjadi kok bisa sampai keunggulan 3-0 bisa dengan mudah disamakan dalam waktu 45 menit,” lanjut Donny.
Sekadar mengingatkan, di laga terakhir penyisihan Grup B Delapan Besar Divisi Utama kontra Persiba, PSMS sempat unggul 3-0 di babak pertama. Gol dikemas Gaston Castano, Donny Fernando Siregar dan Rinaldo.  Di babak kedua, buruknya lini pertahanan PSMS memudahkan Fortune Udo mencipta hatrik dan membawa timnya lolos ke semi final.
Atas indikasi suap yang melanda itu, Donny bukannya diam saja. Dia menceritakan prihal ini kepada segenap manajemen dan pelatih sesaat sebelum kembali ke Medan. Mendapati isu itu, suasana di dalam tim pun tak kondusif.
Menurut kesaksian Humas PSMS, H Syahputra yang turut dalam tim, selama tiga jam perjalanan dari Samarinda ke Bandara Sempingan, tak ada satupun pemain dan pelatih yang berbicara. Bahkan menurut Syahputra pihak pelatih sangat terkejut mendengar kesaksian Donny terkait adanya pemain PSMS yang kena suap. Maka itu, pihak pelatih berencana mengumpulkan 19 pemain di Medan 25 Mei mendatang.
Menanggapi hal itu, manajemen lewat Asisten Manajer Benny Tomasoa yang dihubungi awak koran ini kemarin mengatakan dengan tegas akan segera melakukan investigasi.
“Setelah laga memang kami mendengar ada isu suap. Tapi kami tidak akan menuduh siapa siapa dan hanya akan melakukan investigasi. Kami juga akan melaporkan manajemen Persiba jika memang terbukti ada indikasi suap,” terang Benny.
Pada kepulangan PSMS kemarin, delapan pemain tidak ikut serta.
Mereka adalah tiga pemain asing, Vagner Luis, Almiro Valadares dan Gaston Castano, Tri Yudha Handoko, Alfian Habibi, Putra Habibi, Faisal Azmi dan Ari Yuganda. Namun pada 25 Mei seluruh pemain akan dikumpulkan untuk membahas masalah tersebut.

0
Donny Mantap Hengkang

Gelandang serang PSMS, Donny Fernando Siregar tampaknya tak akan lama membela PSMS. Usai musim ini berakhir, Donny menyatakan kesiapannya untuk hengkang. Dua klub ISL dan divisi utama sudah siap membayar tenaganya.
“Kayaknya bakal hengkang bang. Mencari peruntungan barulah. Yang jelas ke ISL,” bebernya kemarin.
Dijelaskan Donny, Persisam Samarinda dan satu klub ISL yang tak ingin disebutnya sudah mendekatinya untuk bergabung musim depan. Dan satu klub yang sedang berjuang promosi, Mitra Kukar juga dikabarkan ingin merekrutnya. “Lihat saja nanti. Yang pasti saat ini saya masih terikat kontrak dengan PSMS dan akan menghormatinya. Kalau manajemen PSMS berminat memperpanjang kontrak juga akan saya pertimbangkan,” lanjut putra daerah Balige itu.
Pada laga terakhir kontra Persiba lalu, Donny tampil sebagai man of the macth dengan dua asist dan satu gol.
Maka itu dia merupakan salah satu pemain yang sangat terpukul atas hasil akhir pertandingan itu. (ful)
Kamis, 12 Mei 2011

0
PSMS PROTES


PSMS mulai mendapat hal tak wajar jelang laga perdana Babak Delapan besar Divisi Utama Liga Indonesia kontra PSAP. Yang cukup merepotkan adalah ketiadaan lapangan untuk berlatih. Karenanya, manajemen PSMS melayangkan protes resmi kepada PSSI, PT LI dan pihak Panpel. “Soal lapangan sudah kami tanyakan kepada panpel. Tapi panpel beralasan PT Liga Indonesia (LI) tidak ada memerintahkan agar menyiapkan lapangan berlatih,” beber Benny Tomasoa, Asisten Manajer PSMS kemarin.
Padahal kata Benny, sebelumnya PT LI telah mengumumkan pihak panpel di Tenggarong harus menyediakan satu lapangan utama untuk pertandingan Delapan Besar Grup B dan satu lapangan cadangan serta empat lapangan untuk latihan kontestan Grup B.
Akibat hal ini, PSMS akhirnya memilih latihan di halaman Hotel Fatma Tenggarong. “Seharusnya menu latihan kita adalah game untuk mematangkan strategi. Tapi kondisi tak memungkinkan, maka kita latihan kebugaran tubuh saja,” sambung pelatih, Suharto. Disamping itu kondisi hotel Fatma yang disediakan pihak panpel juga mendapat sorotan dari para pemain. Selian kondisi AC-nya yang kurang baik, listrik juga sering mati akibat daya arus yang lemah. (ful)
Minggu, 01 Mei 2011

0
PELUANG NAIK KASTA TERTINGGI LIGA INDONESIA DI HADAPAN MATA

Persikabo v PSMS
BOGOR- PSMS membuka peluang naik kasta ke Indonesia Super League (ISL) setelah sukses lolos dari lubang jarum menuju babak delapan besar Divisi Utama Liga Indonesia, usai menekuk Persikabo dengan skor 3-2 di Stadion Persikabo Cibinong, Sabtu (30/4). Pasalnya, di saat bersamaan, pesaing utama PSMS Persih dan Persita bermain imbang 1-1 di kandang Persih. Dengan hasil tersebut PSMS berasa di urutan dengan poin terbaik 45.
Pada laga itu, PSMS tampil menawan. Sejak menit awal laga, serangan sudah dikuasai PSMS. Hal itu tampaknya tak disangka kubu Persikabo. Mereka lengah dan kerepotan mengawal pergerakan Gaston Castano dkk. Terbukti pada menit ketujuh PSMS sudah mendapatkan peluang emas lewat Ade Chandra yang lolos dari jebakan offside dan berhadapan dengan penjaga gawan. Sayang, sontekannya dimentahkan dengan sigap oleh kiper Persikabo, Wawan Darmawan.
Lima menit berselang, PSMS leading lebih dulu. Lewat kerjasama apik Alfian Habibi-Almiro Valadares-Gaston Castano di sisi kanan pertahanan Persikabo, terciptalah gol pertama lewat sontekan Gaston. Gaston mudah saja menyocor bola setelah menerima umpan silang mendatar dari Almiro Valadares. Skor 1-0 untuk PSMS.
Hegemoni atas gol itu langsung kandas satu menit kemudian. Tepat menit ke-12, Persikabo membalas lewat sontekan Jibby Wuwungan. Gol bermula dari tendangan bebas gelandang tim berjuluk Laskar Padjajaran, dan bola liar mendarat di kotak penalti sejurus kemudian disambut Jibby. Skor imbang 1-1.
Setelah gol itu, PSMS masih mengatur tempo serangan. Serangan masih dikuasai Faisal Azmi dkk. Tapi PSMS terkejut dengan gol Emeka Obidiah menit ke-15. Beruntung Emeka sudah berada di posisi offside. Tiga menit berselang, PSMS kembali digempur dan nyaris kebobolan karena koordinasi buruk di lini belakang. Beruntung Zainal Arif yang sudah tak terkawal gagal memasukkan bola ke gawang yang sudah kosong.
Setelahnya, PSMS balik menyerang. Menit 20, PSMS kembali unggul lewat sontekan Almiro Valadares. Bola dari sisi kanan PSMS diarahkan oleh Nopianto ke arah Gaston untuk selanjutnya diarahkan kepada Almiro. Dengan tenang Almiro mencocor bola dari kotak penalti ke dalam gawang. Skor 2-1 bertahan hingga turun minum.
Babak kedua, PSMS masih menguasai jalannya laga. Beberapa peluang emas masih tercipta. Namun gempuran dahsyat juga diperagakan Persikabo. Dan benar saja, menit 63, Persikabo mendapatkan hadiah penalti setelah Putra Habibi dianggap mengganjal Ilham Hasan. Zainal Arif dipercaya jadi algojo dan dengan mudah mengecoh Andy Setiawan. Skor 2-2.
Gol itu sempat membuat kubu PSMS lemah. Beberapa serangan selalu mengarah ke arah pertahanan PSMS yang dikawal Novi Hendriawan dan Putra Habibi. Beruntung PSMS masih bisa menyerang. Menit 67 Faisal Azmi dijegal di kotak penalti dan sempat mengerang kesakitan. Dan wasitpun menunjuk titik putih. Gaston Castano maju menjadi algojo. Seluruh kru PSMS tegang dan banyak yang tak berani melihat eksekusi penalti itu. Rupanya Gaston bermental juara dan tenang saja mengecoh penjaga gawang Persikabo. Skor 3-2 untuk PSMS bertahan hingga usai laga. “Kita jangan puas dulu. Masih ada pertandingan lainnya di babak delapan besar. Kita harus tetap fokus memperbaiki kondisi tim,” kata Suharto, Arsitek PSMS, usai laga.
Sabtu, 30 April 2011

0
HIDUP MATI PSMS DALAM LAGA DIVISI UTAMA LIGA INDONESIA

PERSIKABO Vs PSMS
BOGOR- Seluruh skuad PSMS tampak tenang menatap laga terakhir musim ini kontra Persikabo Bogor, di Stadion Persikabo Cibinong, Sabtu (30/4) sore nanti. Laga hidup mati bagi PSMS. Jika menang, maka langkah ke babak delapan besar akan terbuka.
Itupun masih dengan syarat. Kalau PSMS menang namun di pertandingan lain antara Persih kontra Persita dimenangkan Persita, maka PSMS tak lolos karena Persita unggul  selisih gol. Jika PSMS kalah dan Persih menang, maka yang lolos ke babak delapan besar adalah Persih. Kesimpulannya, PSMS harus menang sembari berharap Persita kalah. Sungguh situasi yang tak mengenakkan.
Secara teknis, PSMS tak mengalami masalah besar. Absennya palang pintu, Vagner Luis akibat kartu merah sudah bisa diantisipasi oleh hadirnya Putra Habibi. Akumulasi yang diterima kapten tim Affan Lubis juga tak dipersoalkan karena masih banyak gelandang yang dimiliki PSMS.
Bisa jadi Affan digantikan Almiro Valadares atau Tri Yudha Handoko. “Siapa yang paling siap dia yang akan kita mainkan. Tapi yang jelas kita sudah siapkan strategi terkait absennya dua pemain inti kita,” kata Suharto, arsitek PSMS, kemarin.
Laga ini tentu bukan perkara mudah untuk dilewati. Meski secara materi skuad PSMS lebih baik, namun Persikabo punya rekor bagus di kandang sendiri sebelum akhirnya rekor kemenangan dikandaskan Pro Titan.
Selebihnya Persikabo selalu menang di kandang sendiri. Bara dendam atas kekalahan kontra Pro Titan diyakini akan dilampiaskan saat melawan PSMS.
“Kita tentu saja tak akan melepas laga terakhir ini dengan kekalahan. Kami ingin menang dan memperbaiki posisi,” kata Maman Suryaman, pelatih Persikabo.
Rabu, 27 April 2011

0
Pemain dan Fans PSMS Diserbu, Satu Kritis

11:32, 27/04/2011
Pemain dan Fans PSMS Diserbu, Satu Kritis
 
DISERANG SUPORTER PERSITARA: Pemain PSMS dikejar-kejar suporter Persitara yang masuk ke lapangan //adrianto/indo pos/jpnn
JAKARTA-Seorang pendukung setia PSMS, Usman atau biasa dipanggil Tukul, warga Medan yang tergabung dalam kelompok PSMS Medan Fans Club Jakarta, menjadi korban keberulatan fans Persitara dan lemahnya keamanan Stadion Tugu. Akibatnya, Usman menderita luka sabetan benda tajam di sekujur leher hingga pipinya. Usman langsung dilarikan ke Rumah Sakit PBC Tugu Semper  Jakarta Utara dengan keadaan kritis. Di rumah sakit tersebut, Usman menjalani 27 jahitan
Menurut keterangan dari beberapa rekan korban, sebelumnya Usman telah mendapat serangan yang di antaranya seorang oknum panpel.
“Kami sangat kenal dengan oknum panpel tersebut, dan kami akan mengadukan kepihak yang berwajib atas kejadian ini,” Ujar Toni Nainggolan, pentolan fans PSMS Medan Club Jakarta.
Awal kejadian ketika Vagner Luis memukul pemain depan Persitara Singgih Nurcahyo saat pertandingan berlangsung. Akibat prilaku yang sangat disesalkan oleh kubu PSMS itu, Vagner Luis mendapat kartu merah dan diusir wasit Isham asal Palembang.
“Saya mengaku salah dengan aksi saya. Itu spontan karena saya juga merasa ditipu dengan aksi pemain Persitara yang pura-pura jatuh kesakitan, padahal saya tidak melakukan apa-apa,” terang Vagner kepada Sumut Pos, usai laga.
Anehnya saat Vagner harus meninggalkan lapangan, tak satupun petugas keamanan yang mengawalnya ke ruang ganti. Di perjalanan menuju kamar ganti, dia diserang pendukung Persitara dan juga oknum panpel. Maka itu Vagner jadi bulan-bulanan massa, beruntung dia tak menderita luka.
Penonton lainnya dari arah selatan menyerbu masuk ke lapangan hingga membuat pemain-pemain PSMS berhamburan menyelamatkan diri.
Mereka juga menyerang fans PSMS di ruang VIP dengan melempari benda-benda keras seperti batu sebesar kepalan tangan orang dewasa, hingga membuat fans PSMS bersama penonton lainnya berhamburan.
Menurut keterangan dari kubu Persitara, penonton dari oknum panpel tersebut marah karena melihat prilaku Luis Vagner yang mengacungkan jari tengahnya ke penonton.
Namun sekali lagi disayangkan baik oleh ofisial PSMS maupun suporter PSMS tidak terlihat petugas keamanan untuk berupaya menyelamatkan pemain PSMS dari amukan pendukung Persitara.
Dengan berlindung dibalik dinding batu yang terdapat di VIP, para penonton mencoba menyelamatkan diri dari lemparan-lemparan benda-benda keras. Sementara Luis sendiri diamankan oleh panpel lainnya dengan dibantu beberapa petugas yang segaja disiapkan oleh tim tamu.
Manajer PSMS, Idris mengaku sangat kecewa dengan kinerja panpel. Pihak PSMS juga berencana mengadukan kericuhan dan pemukulan kepada polisi. “Kami sangat kecewa dan mengutuk keras kinerja panpel. Kami tak menyangka akan berakhir begini, kami sudah terima kalah, tapi kami juga dihajar begini,” kata Idris. “Kasus ini harus diusut tuntas, jangan sampai terulang lagi,” tukasnya.

www.hariansumutpos.com
Senin, 25 April 2011

PSMS - STARTING LINE UP (3-5-2)


penjaga gawang Penjaga Gawang
Indonesia Syahbani

bek Pemain Belakang
bek tengah Indonesia Novi Endriawan
bek tengah Vagner Luiz
bek tengah Indonesia Hari Syahputra kapten tim

gelandang Pemain Tengah
bek sayap kanan Indonesia Azuan Lubis
bek sayap kiri Indonesia Ari Yuganda
gelandang tengah Indonesia Faisal Azmi
gelandang tengah Indonesia Zulkarnaen
gelandang serang Jose Sebastian

penyerang Penyerang
penyerang tengah Gaston Castano
penyerang tengah Indonesia Kurniawan Dwi Yulianto

0
berita Ayam_kinantan terkini

Bulatkan Tekad


 

10:21, 24/04/2011MEDAN- PSMS akan melakoni laga berat. Kemenangan dibutuhkan untuk menjamin langkah ke babal delapan besar, untuk selanjutnya kembali ke kasta tertinggi kompetisi sepak bola nasional : Indonesian Super League (ISL). Kebulatan tekad untuk meraih itu semua merupakan jawaban untuk mimpi yang telah lama terkubur itu.

Ya, sejak terdegradasi dari ISL musim 2008/2009, PSMS tak kuasa langsung bangkit. Bahkan musim lalu, PSMS sempat terpuruk dan nyaris degradasi lagi ke Divisi Satu.
Musim ini, dewi fortuna mulai berpihak. PSMS kini berhasil duduk manis di peringkat tiga. Kalau hingga berakhirnya kompetisi, Affan Lubis dkk tetap di posisi tiga, maka langkah ke delapan besar terbuka. Dari tiga wilayah Divisi Utama musim ini, PSMS merupakan pemegang posisi terbaik sejauh ini dengan koleksi poin di atas 40.
Sudah ditetapkan PT Liga Indonesia yang mengurusi kompetisi, bahwa tim yang lolos ke delapan besar adalah dua tim teratas masing-masing klasemen plus dua tim di peringkat tiga terbaik.
Di atas kertas, PSMS antara mudah dan sulit melanggang ke babak selanjutnya. Satu-satunya cara aman adalah menang dua laga tandang terakhir sekaligus. Pertama kontra Persitara (26/4) dan Persikabo (30/4). Hal ini tentu saja tak mudah. Di samping itu, kejaran dari Persipasi Bekasi dan Persita Tangerang masih membikin PSMS tak nyaman.

“Memang bukan perkara mudah mencoba amankan tiga angka di kandang lawan. Tapi kita harus bulatkan tekad untuk meraih hal itu,” beber Benny Tomasoa, Asisten Manajer PSMS kemarin.
Benny berencana menularkan semangat berlimpah kepada para skuad untuk memberikan yang terbaik. Apalagi saat ini seluruh kewajiban pemain sudah dilunasi. Gaji sudah oke, bonus juga sudah dibagikan. Sekaranglah saatnya publik pecinta PSMS dan sepak bola di Medan meminta sesuatu dari para pemain. Yakni kemenangan dan kemenangan.
Gelandang PSMS, Donny Fernando Siregar setuju dengan hal itu. Suatu kali ia pernah menjelaskan bahwa ia dan rekannya harus membuktikan kepada masyarakat Medan untuk membalas kepercayaan selama ini. “Ini bukan beban tapi kewajiban. Kita harus memberikan sesuatu untuk fans PSMS di manapun berada,” kata Donny.

Kalau PSMS berhasil melangkah ke babak delapan besar, manajemen sebelumnya sudah mengajukan proposal menjadi tuan rumah. Dan artinya fans PSMS masih berkesempatan mendukung PSMS di Stadion Teladan yang merupakan stadion kebanggaan Warga Medan.

“Kalau kita lolos, mudah-mudahan kita diterima jadi penyelenggara babak delapan besar. Stadion Teladan sudah cukup baik untuk pelaksanaan pertandingan selama ini. Namun begitu pasti bakal ada pembenahan selanjutnya kalau kita memang ditunjuk jadi tuan rumah,” sambung Benny. “Yang terpenting saat ini adalah kembali ke Medan dari tur away terakhir itu dengan angka maksimal,” tutupnya. (ful)
 
Ayam_Kinantan | © 2010 by DheTemplate.com | Supported by Promotions And Coupons Shopping & WordPress Theme 2 Blog | Tested by Blogger Templates | Best Credit Cards